Teodisi

Teodisi

Teodisi adalah cabang filsafat yang berusaha menjelaskan keberadaan kejahatan dan penderitaan di dunia meskipun ada Tuhan yang maha baik dan maha kuasa. Istilah ini berasal dari bahasa Yunani “theos” (Tuhan) dan “dike” (keadilan), yang secara harfiah berarti “pembenaran Tuhan”. Teodisi mencoba menjawab pertanyaan besar dalam teologi dan filsafat mengenai mengapa Tuhan membiarkan penderitaan dan kejahatan terjadi di dunia, meskipun Ia dianggap sebagai pencipta yang baik dan adil. Dalam tradisi teologis, teodisi sering kali digunakan untuk menjelaskan hubungan antara kebaikan Tuhan dan kenyataan adanya kejahatan di dunia. Dalam bahasa Inggris, istilah ini dikenal dengan sebutan “theodicy”, sementara dalam bahasa Indonesia tetap disebut “teodisi”.

Sinonim

  • Pembenaran Tuhan (justifikasi Tuhan)
  • Filosofi kejahatan (philosophy of evil)
  • Teologi kejahatan (theology of evil)
  • Eksistensialisme teologis (theological existentialism)
  • Pembelaan Tuhan (divine defense)
  • Konsep keadilan Tuhan (concept of divine justice)
  • Pertanyaan tentang kejahatan (question of evil)
  • Pemecahan masalah penderitaan (solution to the problem of suffering)
  • Dialog kejahatan dan kebaikan (dialogue of evil and good)
  • Refleksi teologis (theological reflection)

Contoh Kalimat

  • Teodisi mencoba memberikan penjelasan logis tentang mengapa Tuhan membiarkan kejahatan dan penderitaan di dunia.
  • Banyak filsuf, termasuk Leibniz, mengembangkan teori teodisi untuk membela kebaikan Tuhan di tengah-tengah penderitaan manusia.
  • Teodisi menjadi salah satu topik utama dalam teologi Kristen yang berfokus pada masalah kejahatan dan kesengsaraan.
  • Teodisi sering kali digunakan oleh para teolog untuk menunjukkan bahwa kejahatan memiliki tujuan tertentu dalam rencana ilahi yang lebih besar.
  • Diskusi tentang teodisi melibatkan pertanyaan mendalam mengenai sifat Tuhan, kebebasan manusia, dan eksistensi kejahatan.
  • Dalam bukunya, ia mencoba memberikan pemahaman baru tentang teodisi, mengaitkannya dengan pengalaman pribadi terhadap penderitaan.
  • Salah satu pendekatan dalam teodisi adalah argumen bahwa penderitaan bisa berfungsi untuk mengembangkan karakter moral manusia.
  • Teodisi adalah suatu cara untuk menjaga konsistensi antara iman akan Tuhan yang baik dan adanya kejahatan di dunia.
  • Banyak aliran pemikiran dalam agama mencoba untuk menawarkan jawaban atas teodisi, tetapi tidak ada penjelasan yang memuaskan bagi semua orang.
  • Teodisi bukan hanya sebuah teori teologis, tetapi juga pertanyaan filosofis yang menantang setiap individu untuk mempertanyakan keadilan dan keberadaan Tuhan di tengah dunia yang penuh penderitaan.

Kata-kata Terkait

  • Kejahatan (evil)
  • Penderitaan (suffering)
  • Keadilan Tuhan (divine justice)
  • Kebebasan manusia (human freedom)
  • Teologi (theology)
  • Filsafat agama (philosophy of religion)
  • Agama (religion)
  • Masalah kejahatan (problem of evil)
  • Teologi moral (moral theology)
  • Ketuhanan (divinity)

Phrasal Verbs Terkait

  • Defend against evil (membela kebaikan atau Tuhan dari kejahatan)
  • Make sense of suffering (mencoba memahami penderitaan dalam konteks teodisi)
  • Question the existence of evil (mempertanyakan keberadaan kejahatan dalam dunia)
  • Argue for the existence of God (berdebat mengenai keberadaan Tuhan dalam konteks teodisi)
  • Seek a higher purpose (mencari tujuan lebih tinggi dalam penderitaan atau kejahatan)
  • Justify the ways of God (membenarkan cara-cara Tuhan terhadap manusia)
  • Look for answers (mencari jawaban mengenai masalah teodisi atau penderitaan)
  • Confront the problem of evil (menghadapi masalah kejahatan dalam teologi dan filsafat)
  • Contemplate divine justice (merenungkan keadilan Tuhan dalam menghadapi kejahatan dan penderitaan)
  • Examine the role of free will (menganalisis peran kebebasan kehendak dalam teodisi)

Idiomatic Expressions Terkait

  • The problem of evil (masalah kejahatan, yang sering dibahas dalam konteks teodisi)
  • God’s plan (rencana Tuhan, yang sering dipertanyakan dalam diskusi teodisi terkait penderitaan dan kejahatan)
  • The suffering of the innocent (penderitaan orang-orang tak bersalah, menjadi inti masalah dalam teodisi)
  • In the image of God (dalam gambaran Tuhan, seringkali dikaitkan dengan kebebasan manusia yang membawa kepada keberadaan kejahatan)
  • God works in mysterious ways (Tuhan bekerja dengan cara yang misterius, digunakan untuk menjelaskan ketidakterbatasan pengetahuan manusia tentang teodisi)
  • Theodicy of suffering (teodisi terkait dengan penderitaan manusia)
  • Falling from grace (jatuh dari rahmat, sering dipertimbangkan dalam diskusi teodisi tentang kejahatan dan penderitaan)
  • Divine justice prevails (keadilan Tuhan menang, sering digunakan untuk membenarkan penderitaan dalam teodisi)
  • A trial of faith (ujian iman, terkait dengan masalah kejahatan dan penderitaan dalam konteks teodisi)
  • The greater good (kebaikan yang lebih besar, konsep yang sering diajukan dalam diskusi teodisi untuk menjelaskan penderitaan atau kejahatan)
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x